VNC, sebuah teknologi yang dapat melakukan aktivitas remote atau kendali jarak jauh di antara dua atau lebih perangkat komputer.

Dan kali ini, kita akan bahas VNC lebih dalam lagi, khususnya pada bagian implementasinya yang menggunakan aplikasi tertentu.

Sekian untuk pendahuluan singkat, selamat membaca.

 

Tentang VNC


Sedikit tentang VNC, singkatan dari Virtual Network Computing, yang artinya dalam bahasa indonesia yaitu Komputasi Jaringan Virtual.

Jadi VNC adalah teknologi yang menerapkan konsep graphical-desktop sharing system.

Sistem yang dipakai untuk membagikan tampilan desktop dari satu perangkat komputer ke perangkat komputer lainnya.

Meski dianggap graphical-desktop sharing system, VNC juga bisa berjalan pada sistem operasi berbasis tampilan CLI.

Baca juga : Perbedaan GUI dan CLI – Antek Teknologi

Di samping membagikan tampilan suatu perangkat, kita juga bisa melakukan aktivitas remote atau kendali jarak jauh.

Berikut adalah beberapa hal yang yang berkaitan dengan VNC.

a. Dalam membangun sebuah jaringan VNC, dibutuhkan minimal 2 buah perangkat komputer yang dapat saling terhubung satu sama lain.

b. Jaringan VNC menggunakan model client-server.

c. Permintaan yang server terima adalah pergerakan keyboard dan mouse dari perangkat client, dan selanjutnya server akan menanggapi dengan mengerakkan cursor atau menjalankan input dari keyboard.

d. VNC bekerja secara cross-platofrm dan juga mengabaikan jenis sistem operasi, koneksi bisa terbangun asalkan aplikasi VNC yang sama sudah terpasang di kedua perangkat.

e. Teknologi VNC bekerja dengan remote framebuffer atau RFB protocol. Protokol yang compatible dengan TCP/IP.

f. Karena cocok dengan TCP/IP, maka alamat IP bisa dipakai untuk menghubungkan kedua perangkat.

g. Selama kedua perangkat bisa terhubung, maka jaringan VNC bisa terbangun, tidak peduli apakah keduanya berada di jaringan yang berbeda.

h. VNC membutuhkan sebuah port kosong.

i. Setelah menambahkan alamat IP dari server , biasanya client akan diminta sebuah username dan password remote.

j. VNC hanya menawarkan sistem untuk aktivitas remote, soal keamanan bisa diakali dengan cara mengamankan jaringan di antara kedua perangkat, seperti contohnya menggunakan VPN.

Selain itu juga ada layanan berbayar yang tentunya persoalan keamanan akan menjadi tanggung jawab dari perusahaan yang memiliki aplikasi VNC tersebut.

Sekian pendahuluan tentang VNC, sekarang kita akan lanjut ke bagian implementasi.

 

Tahapan Implementasi


Bagian implementasi pada kali ini akan terbagi menjadi 3 bagian.

Mulai dari mengunduh aplikasi yang akan kita pakai, memasangnya di perangkat kita dan terakhir uji coba penggunaan.

Untuk aplikasi yang terpilih pada artikel kali ini adalah aplikasi dengan nama TightVNC.

 

Mengunduh Aplikasi TightVNC

Silahkan kunjungi alamat berikut untuk mengunduh installer dari aplikasi TightVNC: https://www.tightvnc.com/download.php.

Unduh installer yang compatible untuk sistem operasi Windows bagi kalian yang menggunakan sistem operasi Windows.

Untuk tutorial kali ini, TightVNC akan dipasang di sistem operasi Windows 10.

Sedikit catatan, installer Windows ini mendukung berbagai jenis Windows seperti Windows XP / Vista / 7 / 8 / 8.1 / 10 serta beberapa versi Windows Server.

Untuk versi dari installer-nya silahkan sesuaikan dengan basis sistem dari Windows yang terpasang.

Silahkan pilih dan tekan salah satu, maka proses download yang singkat akan langsung berjalan, karena ukurannya hanya 2 MB.

Installer For Windows

Sebenarnya ada banyak aplikasi lain yang lebih kompleks daripada TightVNC, seperti contohnya RealVNC.

TightVNC terpilih kali ini karena cara penggunaannya yang mudah, sederhana dan tidak terlalu banyak memakan waktu.

Jika ingin menggunakan VNC untuk kepentingan yang lebih profesional, penulis sarankan untuk menggunakan RealVNC.

 

Pemasangan Aplikasi TightVNC

Jika sudah selesai mengunduh file installer yang diperlukan, langsung saja jalankan file installer tersebut.

Selanjutnya akan muncul dialog box pertama, silahkan pilih next.

Kemudian lanjut ke bagian End-User License Agreement, bisa kalian baca jika kalian sanggup.

Untuk dapat melanjutkan, kotak persetujuan atau “I agree the terms …” di bawah kiri harus kalian centang.

License Agreement

Berpindah ke bagian choose setup type, silahkan pilih tipe pemasangan yang kalian inginkan.

Typical hanya memasang beberapa fitur umum saja.

Custom menginjinkan pengguna untuk memilih apa saja fitur yang ingin terpasang.

Sedangkan complete akan memasang semua fitur yang ada dari aplikasi tersebut.

Silahkan pilih dan tekan salah satu untuk berpindah ke dialog box berikutnya.

Choose Setup Type

Di bagian selanjutnya kalian bisa memilih beberapa task tambahan seperti asosiasi file dan konfigurasi dari layanan aplikasi.

Jika sudah, tekan next dan proses konfigurasi yang singkat telah selesai.

Select Additional Tasks

Selanjutkan kalian bisa tekan install untuk memulai pemasangan.

Silahkan tunggu sampai proses pemasangan selesai.

Ready To Install

Sebelum aplikasi sepenuhnya terpasang, kalian akan diminta untuk membuat sebuah kata sandi atau password.

Di sini ada dua buah password, yang satu disarankan untuk ada, sedangkan yang satunya opsional.

Password for Remote Access akan dipakai nanti di saat sebelum membangun hubungan di antara dua perangkat, ini password yang wajib ada.

Sedangkan untuk Administrative Password bersifat opsional.

Password ini bisa kita isi untuk keperluan admin seperti melakukan mematikan layanan TightVNC.

Setelah mengisi password yang kalian perlukan, silahkan lanjut dengan tekan OK.

Set Passwords

Proses instalasi atau pemasangan aplikasi telah selesai.

Lakukan pemasangan kepada setiap perangkat yang nantinya akan terlibat, entah sebagai server atau client.

 

Uji Coba

Untuk dapat menggunakan TightVNC, maka kita perlu menghubungkan secara fisik kedua perangkat yang ada.

Mungkin kalian bisa membuatnya berada di satu jaringan yang sama.

Jaringan yang berbeda juga bisa, asalkan kedua perangkat bisa terhubung satu sama lain.

Mungkin salah satu cara  untuk memeriksa apakah keduanya terhubung adalah dengan menggunakan perintah PING.

PING

Setelah kalian memastikan bahwa keduanya telah terhubung, silahkan buka aplikasi bernama TightVNC Viewer.

Berikut ini adalah tampilan home dari aplikasi tersebut.

Homepage

Pada bagian Remote Host, silahkan isikan nama atau alamat IP dari perangkat yang akan kita remote, lalu tekan connect.

Selanjutnya jika berhasil menemukan perangkat yang kita tuju, aplikasi akan meminta sebuah password.

Password yang diminta adalah password for remote access yang sudah kita buat tadi pada proses instalasi.

VNC Authentication

Jika sudah memasukkan password, silahkan tekan OK.

Kalau password sudah benar dan sesuai, maka koneksi akan terbangun dan muncul tampilan seperti berikut.

Koneksi Berhasil

Proses membangun jaringan VNC telah selesai, silahkan kalian coba untuk mengendalikan perangkat yang kalian hubungkan.

Jadi perangkat yang mengendalikan akan menjadi client dan perangkat yang dikendalikan akan menjadi server.

 

Rangkuman


Mungkin sekian pembahasan tentang VNC pada artikel kali ini.

Singkat saja, jadi VNC adalah sebuah teknologi untuk dapat melakukan sharing desktop dan juga kegiatan remote.

Cara kerjanya cukup sederhana, yaitu hanya menyalin pergerakan mouse serta input dari keyboard perangkat client ke perangkat server.

Seolah-olah perangkat kita mengendalikan perangkat lain yang terhubung dengannya.

Kemudian ada banyak macam aplikasi yang mengimplementasikan teknologi ini, jadi ada banyak pilihan.

Dan terakhir, gunakanlah jaringan dengan keamanan yang baik jika ingin menggunakan teknologi ini.

Karena bisa saja keyboard atau mouse dari perangkat server bergerak sendiri, padahal bukan kita sendiri yang mengendalikannya.

Akhir kata, terima kasih atas kunjungannya.

Bagikan:

Hans

Saya hanya manusia biasa yang ingin membagi ilmu dengan tulisan.