Sedikit tentang basis data atau database, sebuah konsep di mana pengelolaan data memiliki sistemnya sendiri yang berjalan seiringan dengan sistem utama.

Semakin berkembangnya teknologi komputer, makin banyak pula data yang terlibat di dalam pengoperasian suatu sistem atau aplikasi.

Contohnya sebuah situs web sekolah, pasti di dalamnya akan terdapat data-data seperti data siswa, guru, mata pelajaran, nilai-nilai dan sebagainya.

Semakin banyak data yang ada, maka akan semakin sulit untuk mengelola dan mengatur banyaknya data tersebut.

Maka untuk dapat mengatur semua itu, konsep database ini menjadi salah satu konsep yang sangat penting dan dibutuhkan.

 

Pengertian Basis Data


Ada banyak pengertian yang merepresentasikan basis data, jadi tidak ada pengertian yang baku untuk konsep yang satu ini.

Menurut Wikipedia, basis data adalah sistem yang terorganisir yang menyimpan banyaknya data.

Sumber : Pangkalan data – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

Namun menurut pendapat pribadi penulis, basis data adalah sebuah infrastruktur perangkat lunak yang kita bangun untuk dapat mengelola data dari sebuah sistem.

Basis Data Thumbnail

Di dalam infrastruktur tersebut, kita bisa membuat banyak tabel, memberikan hak akses serta menambahkan dan memanipulasi data di dalamnya.

Jadi tujuan utama dari adanya database adalah untuk mempermudah kita mengelola kumpulan data yang ada dalam jumlah besar.

Karena selain jumlah yang begitu besar, tentu saja data tersebut juga bervariasi dan harus dikelompokkan.

Hal ini akan sulit dikelola apabila kita masih menggunakan konsep pemrosesan data secara tradisional.

Banyak masalah yang bisa terjadi, mulai dari adanya redudansi ataupun sulit dalam menampilkan data yang memiliki hubungan satu sama lain.

Maka dari itu, konsep pemrosesan data tradisional mulai ditinggalkan dan beralih ke konsep basis data.

 

DBMS


DBMS merupakan singkatan dari Database Management System, sebuah perangkat lunak yang menjadi kepanjangan tangan manusia dalam mengelola sebuah database.

Lebih spesifik lagi, DBMS adalah software yang bertugas untuk menyimpan, mengambil dan menjalankan kueri pada data.

Kueri sendiri adalah perintah atau instruksi komputer yang kegunaannya sangat berkaitan dengan database.

Kembali membahas tentang DBMS, sebuah perangkat lunak yang menjadi alat untuk kita agar dapat mengatur sebuah database.

Misalkan contoh database-nya adalah MariaDB atau MySQL, maka DBMS yang bisa kita pakai untuk kedua database tersebut adalah phpMyAdmin.

Jadi sekali lagi, jenis DBMS akan menyesuaikan dengan database yang dipakai.

 

Keuntungan Pengunaan Basis Data


Pengunaan database sendiri ada banyak dibandingkan dengan pemrosesan data tradisional.

Beberapa manfaat tersebut di antaranya:

a. Mengindari terjadinya redudansi data, sebuah kondisi di mana terdapat dua data atau lebih yang duplikat.

b. Meningkatkan konsistensi data karena resiko redudansi yang berkurang.

c. Integrasi, banyaknya data sudah terintegrasi atau berkumpul di satu sistem yang sama.

d. Keamanan yang lebih terjamin.

e. Terdapat fitur backup and recovery.

f. Mudah untuk berbagi data atau pemakaian lebih dari satu pihak.

Dan masih banyak manfaat lainnya.

 

Kelemahan Pengunaan Basis Data


Di balik beberapa kemudahan dan keuntungan pengunaan basis data, pasti ada kelemahan juga di dalamnya.

Dan secara garis besar kelemahan ini berhubungan dengan kita manusia yang bertugas sebagai pengguna.

Beberapa kelemahan tersebut di antaranya:

a. Karena sistem ini menawarkan banyak fitur di dalamnya, maka sistem ini bukanlah hal yang sederhana, melainkan sebuah hal yang rumit serta kompleks.

b. Butuh waktu dan ketelitian untuk merancang sebuah sistem basis data.

c. Karena sistem yang kompleks, maka yang menggunakannya tidak boleh sembarangan, harus seseorang yang sudah paham atau terlatih.

d. Memakan sumber daya yang tentu saja lebih besar jika kita bandingkan dengan pemrosesan data tradisional.

 

Jenis Basis Data


Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, DBMS akan selalu menyesuaikan dengan database yang digunakan.

Karena database sendiri terbagi menjadi beberapa jenis atau kategori yang berbeda, di antaranya:

a. Relational Database

Data atau tabel yang ada di dalam database ini memiliki relasi atau keterhubungan satu sama lain.

b. NoSQL Database

Kalau NoSQL atau Not Only SQL adalah kebalikan dari relational database, jadi salah satu karakteristiknya adalah tidak adanya relasi antar data.

Jenis yang satu ini juga terbagi menjadi beberapa bagian, dan mungkin akan kita bahas lain waktu.

c. Cloud Database

Sesuai namanyajadi database ini terletak dan hanya bisa berjalan di dalam sebuah platform cloud.

Jadi jenis yang satu ini hanya bisa kita akses di saat kita memiliki jaringan internet.

d. Object-Oriented Database

Sederhana saja, data atau informasi yang ada di dalam jenis database yang satu ini direpresentasikan dalam bentuk objek.

Sebenarnya masih banyak yang belum dijelaskan dari keempat jenis tersebut, mungkin kalian bisa explore lebih dalam lagi jikalau penasaran.

Mungkin sekian dulu untuk jenis-jenis database, karena sebenarnya masih ada jenis lain yang belum disebutkan.

 

Rangkuman


Itu tadi pembahasan tentang pengenalan konsep basis data atau database pada artikel kali ini.

Jadi ada DBMS, kelebihan dan kekurangan yang bisa didapat serta jenis-jenis dari basis data yang tersedia.

Karena setelah pengenalan ini, akan ada artikel lain lagi yang berkaitan dengan konsep basis data.

Selamat belajar dan terima kasih.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *