Cloud computing, sebuah istilah keren yang mungkin terdengar asing bagi kebanyakan orang, khususnya mereka yang masih awam dengan komputer.
Lalu bagaimana dengan mereka yang sudah sering menggunakan komputer, tentu masih ada kemungkinan kalau mereka belum pernah mendengar istilah ini.
Padahal sebenarnya hampir setiap teknologi yang kita gunakan sehari-hari selalu melibatkan cloud itu sendiri
Mungkin ada yang bingung bagaimana sebuah cloud atau awan bisa berhubungan dengan pekerjaan komputer?
Pertanyaan yang bagus, mari langsung saja kita bahas.
Tentang Computing dan Cloud
Komputasi atau computing adalah segala bentuk pekerjaan yang melibatkan teknologi komputer dalam pelaksanaannya, entah itu perangkat keras atau perangkat lunak.
Pekerjaan yang dilakukan bisa beragam, mulai dari memproses, mengolah atau mendistribusikan sebuah data.
Jadi apapun yang komputer kerjakan, entah itu bermain video game atau hanya mendengarkan musik.
Semua itu adalah proses komputasi yang berjalan pada sebuah perangkat komputer.
Komputasi sendiri juga bisa diartikan sebagai ilmu pemecahan masalah menggunakan ilmu matematika dan komputer.
Namun pembahasan kali ini akan lebih fokus pada pengertian yang pertama.
Kemudian kita bahas istilah dari cloud itu sendiri.
Cloud atau awan yang kita kenal adalah sebuah benda besar dan menggumpal, bisa berwarna putih atau abu-abu dan melayang di atmosfer bumi.
Namun cloud pada istilah cloud computing hanyalah sebuah istilah yang diambil untuk memberi kesan bahwa teknologi ini tersedia kapan saja dan dimana saja.
Karena karakter dari awan itu sendiri adalah sebuah benda yang bisa muncul di berbagai tempat di bumi dan muncul kapan saja dalam waktu satu hari.
Istilah cloud juga merepresentasikan internet yang bisa kita akes dimana pun dan kapan pun.
Cloud Computing (Komputasi Awan)
Jadi sederhananya, cloud computing adalah kegiatan komputasi dengan menggunakan perantara internet sebagai medianya.
Kalau masih bingung dengan kalimat sebelumnya, mungkin bisa lanjutkan melihat gambar berikut dan membaca penjelasannya.
Terlihat pada gambar terdapat dua buah tipe ilustrasi yang berbeda, yaitu komputasi non-awan dan komputasi awan.
Untuk istilah komputasi non-awan sendiri hanyalah istilah buatan penulis sendiri dan mungkin tidak perlu diingat.
Pada komputasi non-awan, terlihat bahwa kita bekerja menggunakan laptop atau komputer yang ada di depan kita.
Jadi semua layanan atau aplikasi yang sedang berjalan dieksekusi langsung oleh perangkat keras milik kita.
Maka dari itu, sebelum kita menggunakan sebuah aplikasi, kita butuh perangkat keras yang memadai.
Namun dalam komputasi awan, kita menggunakan internet sebagai media untuk mengakses komputer lain yang posisinya jauh dari kita.
Tetapi yang kita akses dari komputer tersebut tidak sama seperti kita menggunakan komputer pribadi kita, namun yang kita akses adalah layanan yang disediakan oleh komputer tersebut.
Selain itu, kita juga tidak bisa melihat perangkat yang menjadi cloud tersebut secara fisik.
Kita hanya bisa melihatnya dalam bentuk antar muka perangkat lunak yang disediakan, entah secara GUI atau CLI.
Baca juga : Perbedaan GUI dan CLI – Antek Teknologi
Kesimpulannya, komputasi awan adalah kegiatan di saat seseorang menggunakan perangkat miliknya untuk mengakses komputer lain dalam bentuk berbagai macam layanan menggunakan internet.
Jadi teknologi yang paling berperan besar dalam pelaksanaan cloud computing adalah internet.
Mungkin di antara kalian ada yang bertanya, kenapa kita perlu komputer orang lain padahal kita sendiri punya.
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari lanjutkan ke bagian selanjutnya.
Tujuan dan Ilustrasi Pelaksanaan
Tujuan utama dari komputasi awan adalah untuk sharing resources, mulai dari pengunaan jaringan, penyimpanan, server dan juga perangkat lunak.
Contoh penerapan dari cloud computing yang sering ditemui adalah, di antaranya:
a. Penggunaan aplikasi streaming video atau film.
b. Aplikasi pemutaran lagu yang membutuhkan jaringan internet.
c. Pengunaan penyimpanan berbasis cloud dimana kita bisa mengunggah atau mengunduh data-data penting milik kita.
d. Penggunaan aplikasi CMS seperti Blogger dan WordPress atau mungkin melakukan hosting.
Gambar di atas sendiri adalah tampilan GUI dari layanan Google Drive.
Di saat kita menggunakan Google Drive, berarti kita sedang menggunakan sumber daya atau resources dari aplikasi tersebut.
Karena aplikasinya adalah Google Drive, berarti kita menggunakan sumber daya milik Google yang berupa media penyimpanan.
Yang terjadi di belakang layar adalah data kita diam di dalam media penyimpanan fisik milik perusahaan Google itu sendiri.
Anggap saja seperti kita mengirimkan data dari komputer ke dalam flashdisk ataupun sebaliknya.
Namun flashdisk dalam kasus ini adalah sebuah harddisk fisik milik Google yang bisa kita akses melalui layanan Google Drive.
Kemudian untuk menjawab pertanyaan “Untuk apa kita menggunakan komputer orang lain, padahal kita sendiri punya?”
Jawabannya kembali ke tujuan utama dari cloud computing, yaitu untuk sharing resources atau berbagi sumber daya.
Bayangkan jika kita memerlukan sebuah komputer dengan spesifikasi tinggi untuk melakukan pekerjaan berat seperti contohnya untuk membuat sebuah web server.
Sedangkan di saat yang sama, komputer kita tidak memiliki resource atau aplikasi yang bisa melakukan pekerjaan tersebut.
Daripada kita keluar uang yang banyak untuk membeli sebuah komputer baru untuk dijadikan server.
Mungkin kita bisa menggunakan berbagai layanan cloud yang ada untuk membuat web server tersebut.
Sekarang kita berlanjut ke kelebihan dan kekurangan yang ada dalam penerapan cloud computing.
Kelebihan dan Kekurangan
Bagian ini akan membahas sedikit tentang kelebihan dan kekurangan dari cloud computing.
Cloud computing sendiri memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan.
Kelebihannya tentu saja adalah sumber daya yang bisa pengguna gunakan kapan saja dan dari mana saja.
Bahkan ada beberapa layanan komputasi awan yang tidak memungut biaya sepeserpun.
Namun tentu saja, fitur berbayar pasti lebih baik daripada fitur yang gratisan.
Namun komputasi awan juga memiliki kelemahan dalam pelaksanaannya, seperti akses yang terbatas pada perangkat dan dari sisi keamanan.
Kelemahan lainnya adalah sangat memerlukan koneksi internet yang stabil, apalagi di saat melakukan pekerjaan berat seperti kegiatan editing video.
Rangkuman
Sekian saja untuk penjelasan tentang cloud computing pada artikel kali ini.
Sebuah konsep bagaimana kita mengakses layanan komputer melalui internet.
Jadi sama saja kita menggunakan komputer yang berada di tempat yang jauh dari kita secara remote.
Pelaksanaan cloud computing sendiri terbagi menjadi banyak model mulai dari yang bersifat publik bahkan sampai yang privat.
Layanan dari cloud computing juga terbagi menjadi tiga jenis model yaitu, SaaS, Paas dan Iaas.
Dan ketiga model layanan tersebut akan kita bahas pada artikel yang akan datang.
Semoga artikel ini bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan atau kekeliruan di dalamnya, terima kasih.