
Pernahkah kita bertanya-tanya, bagaimana bisa dua perangkat komputer yang terpisah oleh jarak, bisa saling berhubungan satu sama lain?
Itu dapat terjadi karena ada benda yang menghubungkan kedua perangkat tersebut.
Benda inilah yang akan kita panggil sebagai media transmisi, media itu perantara dan transmisi itu pengiriman.
Jadi artikel kali ini akan membahas tentang media transmisi, khususnya pada jaringan komputer.
Pengertian
Media transmisi adalah sebuah benda atau perangkat yang bertugas sebagai perantara antar perangkat komputer dengan perangkat komputer lainnya.
Perangkat yang saling terhubung bisa komputer, smartphone dan perangkat jaringan lainnya.
Sederhananya, media transmisi mengubah data digital menjadi berbagai jenis sinyal tertentu, bisa sinyal listrik atau gelombang radio.
Dan sinyal-sinyal ini akan dikirimkan, entah menggunakan kabel atau secara nirkabel.
Media transmisi sangat penting karena adanya jarak antar perangkat satu dengan perangkat lainnya, entah itu berbeda ruangan, gedung, pulau maupun berbeda negara.
Jenis Media Transmisi
Media transmisi terbagi menjadi dua jenis umum yaitu guided media dan unguided media.
Guided media adalah media transmisi yang memiliki bentuk fisik dan umumnya berwujud kabel.
Sedangkan unguided media adalah media transmisi yang medianya tidak memiliki bentuk fisik, unguided media biasa disebut dengan media nirkabel atau tanpa kabel.
Mari kita lanjutkan ke dua jenis berikut.
Media Transmisi Guided
Guided Media (Media yang terarah) adalah media transmisi yang memiliki bentuk fisik dan mayoritas atau mungkin semua guided media berwujud kabel.
Media ini disebut guided karena media yang satu ini memiliki hanya satu tujuan saja, dari perangkat pengirim ke perangkat penerima dan sebaliknya.
Maksud dari “media yang terarah” adalah kita bisa dengan mudah menentukan dua buah perangkat yang saling terhubung.
Caranya tinggal cari saja jalur dari kabel yang menghubungkan kedua perangkat tersebut.
Guided Media memiliki kelebihan yaitu tingkat keamanan yang lebih tinggi dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan media nirkabel.
Namun kekurangannya adalah pemasangan yang lebih rumit, memakai tempat lebih banyak karena kabel-kabelnya dan kurangnya mobilitas jika perangkat ingin berpindah tempat.
Selain itu, jika ingin menghubungkan banyak perangkat, akan dibutuhkan perangkat seperti switch, hub atau router serta kabel yang sangat banyak.
Contoh Media Transmisi Guided
Berikut adalah beberapa contoh dari guided media.
a. Kabel Pasangan berpilin (Twisted Pair)
Twisted-pair adalah kabel yang menggunakan tembaga sebagai bahan utama. Kabel ini memiliki 8 buah kabel kecil dan berwarna di dalam kabel utama.
Kecepatan maksimun kabel ini adalah 100 Mbps dan kabel ini terkenal dengan sebutan kabel Ethernet atau kabel LAN.
Rekomendasi penggunaan kabel ini hanya sepanjang 100 meter ke bawah, seperti jaringan lokal di sekolah, kantor maupun penggunaan pribadi.
Twisted-pair sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu UTP (Unshielded Twisted-Pair) dan STP (Shielded Twisted-Pair).
b. Kabel Sepaksi (Coaxial)
Coaxial sama seperti twisted-pair karena sama-sama menggunakan bahan utama tembaga.
Kabel ini memiliki dua konduktor yang mampu mentransmisikan sinyal dengan frekuensi 300 Khz ke atas.
Menurut teori, kabel ini mampu menghubungkan dua perangkat sampai jarak 500 meter.
Kabel ini biasa digunakan untuk televisi maupun penggunaan CCTV, namun kabel jenis ini sudah mulai jarang digunakan untuk jaringan internet maupun jaringan komputer.
Kabel ini memiliki lumayan banyak jenis konektor.
c. Kabel Serat Kaca (Fiber Optic)
Kabel serat kaca atau fiber optic adalah sebuah media transmisi yang menggunakan bahan dasar kaca dan mentransmisikan sinyal yang berupa cahaya.
Fiber optic adalah kabel dengan inti yang paling tipis, namun jika membandingkannya dari sisi kecepatan dan jarak, kabel yang satu ini memiliki kemampuan di atas twisted-pair dan coaxial.
Fiber optic memiliki kecepatan yang tinggi dalam mentransmisikan data karena kecepatan dari cahaya itu sendiri.
Kabel ini umumnya digunakan untuk menghubungkan internet ke seluruh penjuru bumi atau sebagai kabel backbone.
Bahkan sekarang kabel ini sudah sampai ke rumah-rumah penduduk.
Media Transmisi Unguided
Unguided Media (Media yang tak terarah) tidak memiliki bentuk fisik, yang memiliki bentuk fisik hanya perangkat yang menyebarkan dan menerima saja, contohnya seperti antena, Wi-Fi adapter dan access point.
Media ini disebut unguided karena cara kerjanya yaitu dengan cara menyebarkan koneksi, dan kita tidak akan tahu siapa yang akan mengambil koneksi tersebut jika dilihat secara fisik.
Jadi perangkat yang menyebarkan koneksi tidak peduli dia terhubung dengan siapa, karena inilah kebanyakan media transmisi nirkabel menggunakan metode akses khusus agar penerima adalah perangkat yang tepat atau memang perangkat yang memilki akses.
Unguided media memiliki kelebihan yaitu mobilitas yang baik dan minim menggunakan tempat.
Dan kelemahan dari unguided media adalah keamanan yang kurang, jarak yang terbatas dan mudah mengalami gangguan seperti halangan benda padat maupun cuaca.
Unguided media juga memaksa penerima memiliki sebuah perangkat yang bertugas sebagai penangkap sinyal.
Contoh Media Transmisi Unguided
Berikut adalah beberapa jenis media atau perantara yang berjenis nirkabel (tanpa kabel):
a. Gelombang Radio
Media transmisi yang satu ini menggunakan gelombang elektromagnetik dalam pelaksanaannya.
Gelombang radio berdiri pada frekuensi 30Hz sampai 300GHz.
Media ini umumnya menggunakan antena dan bisa bergerak melalui perantara udara atau ruang hampa.
Contoh dari penerapan gelombang radio adalah jaringan televisi, radio maupun jaringan komputer jaringan point-to-point.
b. Sinar Infra Merah (Infrared)
Sinar infra merah adalah sinar yang dibuat menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya yang bisa dilihat mata, namun lebih pendek dari radiasi gelombang radio.
Warna merah dipilih karena memiliki panjang gelombang yang lebih panjang di antara dua warna primer biru dan hijau.
Remote televisi maupun laser pointer untuk presentasi adalah teknologi yang menerapkan cara kerja sinar infra merah.
c. Gelombang Mikro (Microwave)
Microwave adalah sebuah gelombang radio yang memiliki frekuensi tinggi (kisaran Ghz).
Gelombang mikro merupakan radiasi elektromagnetik atau tidak memperlukan media untuk perambatan, namun pengirim sinyal dan penerima harus berada pada posisi yang lurus.
Jika suatu benda menerima gelombang mikro, maka benda tersebut bisa saja menyerap panas dari radiasi gelombang tersebut.
Salah satu penerapan gelombang mikro bisa kita temukan pada sistem radar pesawat atau kapal laut.
d. Satelit
Media transmisi ini sama seperti Wi-Fi di rumah-rumah, namun ia memiliki bentuk fisik yang sangat besar dan mengorbit pada ketinggian ribuan kilometer di atas permukaan bumi.
Satelit di atmosfer bumi terhubung dengan stasiun yang berada di permukaan bumi menggunakan frekuensi yang disebut dengan Channel Transponder.
Satelit umumnya digunakan untuk jaringan yang dimiliki sebuah organisasi atau perusahaan besar seperti jaringan televisi nasional atau angkatan militer.
e. Sinar Cahaya
Teknologi ini digadang-gadang akan bernama Li-Fi (Light Fidelity), cara kerjanya mirip seperti Wi-Fi namun mentransmisikan data menggunakan cahaya. Teknologi ini masih baru dan belum muncul ke pasaran.
Rangkuman
Jadi itu tentang media transmisi, sebuah perangkat atau benda yang memiliki tugas untuk membangun hubungan fisik antara dua buah perangkat komputer.
Media transmisi memiliki banyak jenis, dan umumnya terbagi menjadi media kabel dan nirkabel.
Dan tidak memungkinkan media transmisi teranyar dan yang lebih baik dari sebelumnya akan terus bermunculan.
Maaf jika materi ini belum lengkap, terima kasih.