Banyak hal baru yang bisa terjadi karena internet, entah itu hal postif atau negatif.

Namun tentu saja ada penyebab bagaimana internet itu bisa berjalan seperti hari ini.

Dibalik mudahnya mengakses sesuatu melalui internet, ada banyak proses kompleks yang terjadi sebelum data itu sampai ke perangkat anda.

Dan berikut adalah penjelasan singkat mengenai cara kerja internet, ingat penjelasan kali ini hanya untuk pemahaman dasar saja.

Can't reached

Internet itu adalah jaringan yang sangat besar (skala global). Internet terbentuk oleh jaringan-jaringan yang lebih kecil di dalamnya, seperti WAN, MAN, LAN dan lain-lain.

Sebuah jaringan itu bisa terbangun karena adanya hubungan antar perangkat yang bisa melakukan transmisi data satu dengan yang lain (interkoneksi).

Namun hubungan itu hanya bisa terbentuk karena adanya peladen (server), penerima (client), data yang akan dikirimkan, protokol dan media transmisi.

Mari bahas satu per satu.

 

Server dan Client


Mulai dari client yang mengirimkan permintaan kepada server dan server yang membalas permintaan dari client.

Client adalah para pengguna ponsel maupun komputer atau perangkat elektronik lainnya yang sudah bisa menggunakan internet.

Permintaan yang dikirimkan bisa hanya berupa pesan atau menampilkan situs web, bahkan bisa menjadi permintaan yang kompleks seperti menonton video ataupun bermain video game.

Dan bentuk dari server itu adalah sebuah komputer yang memiliki spesifikasi tinggi melebihi komputer biasa.

Hal ini karena server akan menangani banyak client sekaligus serta harus melakukan banyak pekerjaan dalam waktu yang singkat.

Sesuai namanya, server bertindak sebagai penyedia layanan atau peladen.

Jadi saat client meminta, server akan memberi, contohnya adalah mesin pencarian Google.

Ketika seorang pengguna mengetik sesuatu di mesin pencarian Google, maka server dari Google akan menampilkan apa sekiranya data atau artikel yang berkaitan dengan kata kunci tersebut.

Sumber : Client–server model – Wikipedia

Ada banyak server di dalam internet, setiap aplikasi ataupun sebuah situs web pasti memiliki server.

Jadi apabila suatu aplikasi maupun situs tidak berjalan dengan baik, maka bukan berarti koneksi internet anda sedang dalam gangguan.

Mungkin aplikasi tersebut sedang dalam perawatan atau situs tersebut yang sedang keramaian pengunjung.

Untuk sebuah situs yang tidak bisa diakses, mungkin situs tersebut tidak sekedar keramaian pengunjung, mungkin saja para pengunjung melakukan sesuatu di dalam situs tersebut.

Seperti mengunggah berkas, mengerjakan tugas, mengisi formulir dan lain-lain, sehingga membuat server bekerja dengan sangat keras.

Karena itu sebuah server wajib memiliki kekuatan yang besar, karena selain melakukan pekerjaan berat, ia juga akan berinteraksi dengan perangkat pengguna.

 

Data dan Media Transmisinya


Lalu ada file atau data yang bisa berupa foto, video, dokumen dan lain-lain yang dikonversikan oleh komputer menjadi sebuah rangkaian bilangan biner.

Yap, data tersebut dikirimkan oleh komputer dengan bahasanya sendiri (kode biner), karena komputer tidak mengetahui bahasa manusia.

Komputer data-data tersebut menjadi barisan kode biner yang identik dan panjang, bisa ribuan, jutaan, miliaran bahkan lebih.

Barisan kode inilah yang akan dikirimkan dari server ke client ataupun sebaliknya.

Sederhananya, jika baris kode itu sampai ke perangkat pengguna, maka perangkat itu akan mengkonversikan kode-kode itu menjadi bentuknya yang semula.

Bagaimana jika ada kesalahan kode?

Jika memang ada kesalahan berupa kekeliruan atau hilangnya satu kode saja, maka client akan melakukan permintaan ulang kepada server.

Meskipun tidak semuanya bisa dikirimkan ulang seperti contohnya proses komunikasi pada telepon yang terjadi secara real-time.

Namun sekarang pertanyaanya, bagaimana pengiriman tersebut bisa terjadi sangat cepat, padahal jarak antara client dan server bisa mencapai antar benua.

Itu dapat terjadi karena adanya media transmisi global berupa kabel serat kaca (fiber optic) sangat panjang yang terbentang mengelilingi bumi, umumnya berada di dasar laut.

Tapi kabel serat kaca ini tidak akan langsung sampai ke perangkat anda, mereka akan melalui yang namanya ISP (Internet Service Provider) atau Penyedia Jasa Internet.

Kemudian ISP akan meneruskan data-data tersebut sehingga sampai ke perangkat anda, tentu saja jika anda sudah berlangganan atau mungkin ada beberapa yang gratis (seperti Wi-Fi Corner di tempat-tempat umum).

Lalu ada dua cara umum bagaimana ISP memberikan koneksi internet.

Pertama, melalui kabel serat kaca yang kemudian terhubung ke sebuah modem, lalu modem akan mengonversikan data tersebut menjadi gelombang radio agar bisa sampai ke perangkat elektronik.

Contohnya pemasangan layanan Wi-Fi di rumah-rumah yang memang sudah berlangganan, seperti layanan dari Indihome, Biznet, CBN dan masih banyak lagi.

Kedua, menggunakan kuota data seluler yang terpancar melalui menara pemancar atau biasa disebut dengan jaringan seluler.

 

Alamat IP dan DNS


Namun ISP tidak begitu saja dapat memberikan smartphone atau komputer anda koneksi internet, ada hal lain yang disebut dengan alamat IP (Internet Protocol).

Alamat IP adalah sebuah teknologi penomoran yang bertugas untuk mengindetifikasi setiap perangkat yang ada dalam jaringan.

Contoh: 216.239.38.120 adalah salah satu alamat IP dari alamat domain google.com.

Baca juga : Alamat IP (IP Address) – Antek Teknologi

Jadi istilahnya alamat IP itu adalah sebuah alamat dari setiap perangkat, entah itu server milik Google, ISP maupun smartphone kalian.

Setiap perangkat yang terhubung ke internet, pasti memiliki alamat IP.

Berdasarkan paragraf sebelumnya, jika ingin mengakses sebuah situs, maka seseorang harus terlebih dahulu mengetahui IP dari situs web atau server tersebut.

Namun tidaklah mungkin menghafal semua alamat IP situs yang ingin kalian cari, karena ada banyak situs di internet.

Karena itulah, DNS (Domain Name System) hadir untuk mempermudah pekerjaan kita.

Singkatnya DNS memiliki peran atau tugas untuk mencatat alamat IP sebuah situs dan nama domain dari situs tersebut.

DNS mampu untuk menkonversi sebuah alamat IP menjadi sebuah nama domain.

Teknologi ini mempermudah kita untuk mengakses sebuah situs hanya dengan mengetikkan nama domain situs tersebut, contoh: google.com, youtube.com maupun facebook.com.

Namun untuk aplikasi maupun video game online, tidak ada nama domain.

Aplikasi menggunakan mekanisme yang disebut dengan port.

 

Rangkuman


Singkatnya, setiap perangkat entah itu milik pengguna atau server dari sebuah aplikasi dan situs, terhubung menggunakan jaringan kabel serat kaca lintas benua.

Dan kabel serat kaca tadi akan sampai pada ISP terlebih dahulu dan ISP akan melanjutkan koneksi ke perangkat pengguna.

Setiap perangkat memiliki identitas nomor masing-masing yang namanya alamat IP.

Khusus untuk mengakses sebuah situs, ada yang namanya DNS, DNS berfungsi untuk mengubah nomor-nomor IP menjadi sebuah alamat domain.

Sekali lagi, sebuah aplikasi tidak menggunakan nama domain.

Jadi kesimpulanya, internet itu adalah jaringan global, ia tidak hanya diam di satu tempat

Internet itu ada karena campur tangan banyak pihak, apabila satu server sedang mati, maka internet masih tetap berjalan.

Internet itu bukanlah sebuah teknologi yang terpusat, melainkan sebuah hubungan yang terbentuk dari banyaknya perangkat elektronik di seluruh dunia.

Dan tanpa kita sadari ada banyak proses yang terjadi agar satu smartphone saja bisa menikmati satu video di Youtube.

Itulah penjelasan singkat tentang internet, maaf jika belum lengkap dan terima kasih.

Bagikan:

Hans

Saya hanya manusia biasa yang ingin membagi ilmu dengan tulisan.