Layaknya seorang petugas pos yang butuh alamat untuk mengantarkan suratnya ke tujuan penerima, begitu juga internet membutuhkan alamat IP.

Sebuah jaringan komputer tidak bisa mentransmisikan data jika tidak mengetahui alamat yang ia tuju.

Semua yang terjadi di internet membutuhkan alamat tujuan, dan alamat IP adalah salah satunya.

 

Pengertian


IP adalah singkatan dari Internet Protocol.

Alamat IP atau IP address adalah serangkaian angka bilangan desimal maupun heksadesimal yang bertugas sebagai alamat logis sebuah perangkat dalam suatu jaringan.

Perangkat elektronik seperti komputer, komputer jinjing, smartphone, router dan perangkat jaringan lainnya dapat menggunakkan alamat ini.

Saat perangkat komputer berada pada suatu jaringan, perangkat tersebut pasti membutuhkan alamat IP agar dapat berkomunikasi dengan perangkat yang lain.

Alamat IP

Alamat IP terbagi menjadi dua bagian lagi, yaitu Network ID dan Host ID.

Net ID atau Network ID adalah bagian dalam suatu alamat IP yang memberitahu perangkat komputer sedang berada dalam suatu jaringan tertentu.

Sedangkan Host ID adalah bagian yang menunjukkan identitas perangkat komputer tersebut di dalam jaringan yang ia tempati.

Network ID ini seumpama kumpulan orang dalam satu buah keluarga yang tinggal dalam satu rumah (nama keluarga tersebut).

Sedangkan Host ID adalah identitas masing-masing orang di dalamnya, misalnya sebagai seorang ayah, ibu, anak atau apapun identitas kita di dalam keluarga tersebut.

Satu rumah itu artinya satu jaringan, dan identitas seseorang di dalam rumah tersebut artinya setiap perangkat komputer yang ada di dalam jaringan tersebut.

 

Jenis dan Istilah


Jenis-jenis dan beberapa istilah berikut memang tidak terlalu sering diperhatikan oleh orang pada umumnya.

Namun bagi mereka yang mempelajari jaringan komputer, pasti tidak akan asing dari beberapa jenis dan istilah pada alamat IP berikut ini.

 

IPv4 (Internet Protocol Version 4)

Alamat IPv4 adalah alamat IP yang sepenuhnya menggunakan sistem bilangan desimal untuk format penulisannya.

IPv4 memiliki jumlah 4 oktet, setiap oktet dipisahkan menggunakan tanda titik (.).

1 oktet memiliki ukuran 8 bit, maka ukuran satu buah alamat IPv4 adalah 32 bit.

1 oktet IPv4 dapat menampung sebanyak 255 host, atau total (255 pangkat 4) = 4.228.250.625 (kira-kira) buah host yang dapat tertampung.

Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.1.1 atau 172.20.55.250.

Baca juga : Internet Protocol version 4 – Antek Teknologi

Penggunaan IPv4 bisa dibilang populer namun terbatas, dikarenakan pengguna internet yang semakin banyak.

Namun itu masih bisa diakali dengan menggunakan teknologi NAT (Network Address Translation), walaupun tidak maksimal.

NAT adalah teknologi yang secara tidak langsung membedakan IP publik dan IP privat.

Kita akan bahas NAT lain waktu, dan sekarang lanjut ke IPv6.

 

IPv6 (Internet Protocol Version 6)

Alamat ini adalah alamat IP yang menggunakan karakter pada sistem bilangan heksadesimal untuk penulisannya.

IPv6 memiliki jumlah 8 hextet, setiap hextet dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

1 hextet memliki ukuran 16 bit, jadi satu alamat IPv6 berukuran 128 bit.

1 hextet IPv6 dapat menampung sebanyak 65.535 perangkat.

Total sama dengan 3.402.408.3e+38 (65.535 dipangatkan 8) buah host atau kurang lebih 3 triliyun lebih alamat IP yang tersedia dan dapat digunakan.

Contoh IPv6 : 31C1 : 0000 : 000A : 124B : 02AA : 11CD : 78AA : 561C.

Sebenarnya ada banyak versi dari alamat IP selain yang versi 4 dan 6, namun kedua versi ini merupakan yang paling populer.

Sekarang lanjut saja ke istilah lainnya.

 

IP Publik

IP publik adalah alamat IP yang terhubung langsung dengan internet.

Alamat ini akan menjadi induk sumber internet jaringan lokal di bawahnya agar dapat terhubung dengan internet juga.

Pihak yang berhak menerima IP publik tidak sembarangan, salah satu yang berhak adalah ISP yang kita gunakan layanannya.

Pemberian IP publik ini bersifat unik (hanya satu di dunia) karena sudah diatur secara resmi oleh standar dunia.

Awalnya hanya perangkat komputer yang memiliki IP publik saja yang bisa terhubung dengan internet.

Namun dengan adanya NAT, IP privat juga dapat terhubung dengan internet.

 

IP Privat

Penyebab dari munculnya IP privat adalah karena keterbatasan dari IPv4 dan kurangnya penggunaan IPv6.

Hal ini tidak sebanding dengan semakin bertambahnya pengguna internet yang membuat kebutuhan alamat IP juga ikut bertambah.

IP privat adalah alamat IP yang ada dalam jaringan lokal atau jaringan-jaringan lain yang lebih kecil.

IP privat tidak bisa diakses oleh perangkat lain yang berbeda jaringan, itulah mengapa disebut privat.

Tapi itu tidak sepenuhnya tidak bisa, perangkat yang berbeda jaringan masih bisa berkomunikasi asalkan kedua jaringan tersebut sudah saling “berkenalan” (lakukan routing).

Jika kedua jaringan sudah “berkenalan”, maka komputer yang ada di dalam kedua jaringan itu sudah bisa saling berkomunikasi.

Selain itu, jika sudah memilik IP privat, maka belum tentu bisa langsung terhubung ke internet.

Sebuah perangkat dengan IP privat harus terkoneksi dengan perangkat yang memiliki IP publik dahulu agar dapat terkoneksi dengan internet.

 

Perbandingan IP Publik dan IP Privat

Menurut pengalaman pribadi, perangkat yang memiliki akses internet pasti sudah mendapatkan akses dari perangkat yang memiliki IP publik.

Sedangkan IP privat adalah IP turunan dari perangkat yang sudah mendapatkan IP publik.

Hal yang terjadi seolah-olah perangkat kita yang mendapatkan IP publik, padahal yang terjadi adalah IP privat kita sudah ditranslasikan oleh NAT supaya dapat terkoneksi dengan internet.

Biasanya yang menjalankan tugas “NAT” adalah pihak ISP sendiri.

Untuk menentukan apakah sebuah alamat bersifat publik atau privat, kalian cukup pahami beberapa rentang alamat berikut.

Jika rentang alamatnya terdiri dari 10.0.0.0 – 10.255.255.255, 172.16.0.0 – 172.31.255.255 atau 192.168.0.0 – 192.168.255.255, maka alamat itu adalah alamat privat.

Sumber : Private network – Wikipedia

Selain dari ketiga rentang alamat di atas, pasti alamat tersebut bersifat publik.

 

IP Statis

IP statis adalah alamat IP yang pengguna berikan atau ketik secara manual.

Sifat dari IP statis ini adalah tidak akan berubah kecuali pengguna mengubahnya lagi.

Cara mengubahnya bisa lewat pengaturan jaringan pada komputer atau menggunakan perintah memakai CLI (Command Line Interface).

Namun untuk smartphone sendiri umumnya menggunakan IP dinamis karena smartphone hanya menggunakan jaringan tanpa kabel.

IP statis memiliki kelemahan yang dapat menyebabkan terjadinya bentrokan alamat yang sama dalam satu jaringan.

Namanya juga manusia, terkadang bisa lupa memasukkan angka yang sama yang mengakibatkan adanya alamat yang duplikat.

 

IP Dinamis

IP dinamis adalah alamat IP yang diberikan secara otomatis oleh komputer server yang memilikki layanan DHCP (Dynamic Host Control Protocol).

Komputer dengan layanan ini disebut dengan DHCP Server.

Jenis alamat ini bersifat sementara, alamat ini bisa berubah waktu ke waktu sesuai konfigurasi pada DHCP Server.

Walaupun yang bekerja memberikan alamat IP adalah komputer, tetap saja manusia yang mengatur konfigurasinya.

Kelebihan dari DHCP Server adalah mencegah terjadinya bentrokan alamat IP yang sama dalam satu jaringan.

Kelebihan lain DHCP Server adalah dapat mengambil lagi atau menonaktifkan alamat IP yang tidak sedang digunakan, hal ini sangat membantu dalam mencegah pemborosan penggunaan alamat IP.

Berbeda dengan yang statis, jika sebuah alamat ini sedang “menganggur” dan orang lain yang membutuhkan tidak mendapatkan alamat IP, kita harus mengubah alamat dari kedua perangkat tersebut secara manual.

Hal ini akan semakin merepotkan dan memakan waktu jika jumlah harus mengubah dengan jumlah yang banyak atau lebih dari 2.

 

Perbandingan IP Statis dan Dinamis

Perumpamaan IP statis seperti seorang guru yang memberikan kebebasan kepada muridnya untuk memilih angka yang mereka suka.

Hal ini bisa menyebabkan lebih dari satu murid memilih angka yang sama sehingga menimbulkan duplikasi.

Terdapat kebebasan namun ada resiko perselisihan.

IP dinamis sama saja seperti seorang guru yang memberikan angka masing–masing satu kepada muridnya secara adil dan murid tidak berhak untuk menolak, tegas tapi teratur.

 

Rangkuman


Jadi dalam mengakses sebuah jaringan komputer termasuk internet, sebuah perangkat membutuhkan alamat IP.

Alamat IP adalah sebuah identitas unik yang di setiap perangkat komputer yang terhubung ke sebuah jaringan komputer.

Kemudian ada banyak jenis dan istilah pada sebuah alamat IP.

Meskipun tidak terlalu penting bagi pengguna komputer awam, tapi ini merupakan hal yang cukup mendasar dan bermanfaat bagi teknisi jaringan komputer.

Ada yang berdasarkan versi, berdasarkan bagaimana alamat itu diperoleh dan hak akses dari alamat IP tersebut.

Sekian untuk artikel kali ini, semoga bermanfaat dan maaf atas keterbatasan materi, terima kasih.

Bagikan:

Hans

Saya hanya manusia biasa yang ingin membagi ilmu dengan tulisan.