Baik prosedural atau berorientasi objek adalah dua tipe paradigma yang bisa kita terapkan dalam dunia pemrograman.
Paradigma sendiri adalah sebuah cara atau konsep-konsep tertentu yang diterapkan dalam melakukan sesuatu hal.
Paradigma juga bisa berbicara tentang model atau pola dari pemrograman yang berjalan.
Baca Juga:
Dan pada artikel ini, kita akan sama-sama belajar tentang perbedaan di antara pemrograman prosedural dan pemrograman yang berorientasi objek.
Baca Juga:
Pengertian
Pemrograman prosedural atau procedural-oriented programming (POP) adalah sebuah konsep pemrograman yang membagi keseluruhan program menjadi beberapa bagian sub-program atau fungsi.
Pemrograman Prosedural sendiri adalah konsep pemrograman yang lebih dahulu muncul dibandingkan dengan pemrograman yang berorientasi objek.
Sesuai namanya, prosedural berarti melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur.
Baca Juga:
Tidak berbeda jauh untuk pemrograman, prosedural berarti mengerjakan perintah yang ada sesuai dengan urutannya masing-masing.
Itu tadi tentang pemrograman prosedural, sekarang kita beralih ke pemrograman berorientasi objek atau bahasa inggrisnya yaitu object-oriented programming (OOP).
Kemudian untuk pemrograman berorientasi objek, berarti model dari keseluruhan program akan terbagi menjadi beberapa menjadi objek-objek tertentu.
Baca Juga:
Berbeda dengan prosedural yang memanggil sub-fungsi untuk mengerjakan suatu pekerjaan, pemrograman berorientasi objek akan memanggil objek dalam pelaksanaannya.
Yang membedakan antara fungsi dengan objek adalah satu buah objek bisa memuat banyak fungsi.
Maksudnya adalah satu buah objek dapat melakukan banyak hal.
Baca Juga:
Maka dari itu tidak heran jika konsep berorientasi sering diterapkan dalam pembuatan video game karena sifatnya yang bisa merepresentasikan dunia nyata.
Baik itu tadi penjelasan yang tidak singkat tentang pengertian dari keduanya.
Jikalau penjelasan tadi masih membingungkan, bisa lanjut dulu ke pembahasan selanjutnya.
Baca Juga:
Perbedaan Kedua Paradigma (Prosedural dan Objek)
Berikut ini adalah tabel perbandingan di antara pemrograman prosedural dengan pemrograman berorientasi objek.
| Pemrograman Berorientasi Prosedural | Pemrograman Berorientasi Objek |
|---|---|
| Membagi keseluruhan program menjadi beberapa sub-fungsi (modular) | Membagi keseluruhan program ke dalam berbagai objek yang merupakan hasil “cetak biru” dari sebuah kelas |
| Kurang cocok untuk penggunaan yang berkaitan dengan representasi dunia nyata | Karena menggunakan konsep objek, maka sangat cocok digunakan untuk program yang merepresentasikan dunia nyata seperti video game dengan genre open-world, FPS dan sebagainya |
| Keamanan yang kurang karena semua fungsi bisa diakses dari mana saja | Lebih aman karena memiliki hal yang disebut dengan access modifier. Setiap objek bisa memiliki hak aksesnya masing-masing |
| Keamanan data yang rendah karena tidak menerapkan konsep hak akses | Keamanan data yang lebih tinggi karena setiap nilai atau variabel di dalam objek juga memiliki hak aksesnya masing-masing |
| Semakin kompleks program, maka akan semakin sulit untuk merawat atau memodifikasi program tersebut | Semakin kompleks program tidak akan menjadi masalah besar untuk perawatan dan sebagainya |
| Contoh bahasa pemrograman adalah Pascal, C, Cobol, Basic, Fortran | Contoh bahasa pemrograman adalah Python, C#, C++, Java, PHP |
Baik itu tadi sedikit materi tentang perbedaan di antara keduanya.
Baca Juga:
Jika ingin mengetahui lebih dalam, saya sarankan untuk mencobanya secara langsung.
Cobalah untuk memahami dan membuat program dengan konsep prosedural terlebih dahulu, baru setelah itu berani untuk loncat ke konsep dengan objek.
Sedikit catatan, bahwa terdapat beberapa bahasa pemrograman yang mendukung dalam penerapan kedua paradigma ini.
Baca Juga:
Rangkuman
Jadi sebenarnya, kedua hal yang tertera pada judul adalah sebuah paradigma pemrograman.
Dua buah model pemrograman yang sama-sama penting untuk dipahami.
Baca Juga:
Yang satu berjalan dari awal sampai akhir sesuai dengan prosedur, yang satunya berjalan dengan keterlibatan banyak objek.
Dan keduanya tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi gunakan salah satu model dengan tepat.
Mungkin sekian saja untuk artikel perbandingan pada kali ini, terima kasih.
Baca Juga:
