Bagi kalian yang baru terjun ke dunia pemrograman pasti akan mulai bertemu dengan yang namanya tipe data, variabel ataupun konstanta.
Konstanta dan variabel mungkin sudah kita kenal sejak sekolah menengah, khususnya pada mata pelajaran matematika.
Namun dalam dunia pemrograman, kalian akan bertemu dengan pemahaman yang sedikit berbeda tentang konstanta ataupun variabel.
Selain itu, kalian juga akan mulai mengenal dan menemui yang namanya tipe data.
Dan ketiga hal tadi akan menjadi pembahasan utama pada artikel kali ini.
Mari kita ke pembahasan.
Variabel dan Konstanta
Dalam dunia matematika khususnya aljabar, variabel merupakan sebuah perlambangan yang bertugas untuk mewakili sebuah nilai.
Sedangkan konstanta hampir mirip seperti variabel, namun nilai di dalam sebuah konstanta tidak bisa berubah atau bersifat tetap, contohnya nilai phi yaitu 3.14 atau 22/7.
Di dalam pemrograman, variabel dan konstanta sendiri tidak berbeda jauh dengan yang ada pada matematika.
Namun keduanya memiliki tugas yang lebih spesifik, yaitu untuk menyiapkan sebuah tempat pada memori komputer.
Agar nantinya sebuah nilai bisa tersimpan dan dapat digunakan kembali di dalam sebuah program.
Baca juga : Program, Pemrograman dan Bahasa Pemrograman – Antek Teknologi
Namun kenapa ada variabel dan konstanta?
Kenapa keduanya menjadi dua hal yang berbeda?
Jawabannya adalah, karena sifat dari keduanya yang berbeda.
Variabel memiliki sifat yang dinamis, maksudnya adalah nilai yang ada di dalam sebuah variabel dapat berubah secara terus-menerus selama program masih berjalan.
Hal inilah yang menyebabkan munculnya istilah variabel, karena nilainya di dalamnya yang dapat bervariasi.
Sedangkan konstanta memiliki sifat yang “keras kepala” atau statis.
Nilai yang ada di dalam sebuah konstanta tidak boleh diubah atau mengalami perubahan selama program dijalankan.
Karena sifatnya yang konstan dan “keras kepala”, tidak heran hal ini kita panggil sebagai konstanta.
Catatan sedikit, konstanta tidak boleh berubah saat program berjalan saja.
Pada saat tidak berjalan, maka seorang programmer bisa mengganti nilai dari konstanta itu.
Kemudian terdapat sebuah perbedaan lain yang membedakan penggunaan variabel dan konstanta pada matematika dan pada pemrograman.
Perbedaan ini terletak pada nilai yang berada di dalamnya.
Dalam matematika, tentu saja setiap nilai yang ada harus berupa angka.
Sedangkan dalam pemrograman, sebuah variabel maupun konstanta bisa menampung nilai selain angka, seperti huruf, karakter maupun nilai boolean.
Singkatnya, variabel dan konstanta lebih fleksibel pada pemrograman dibandingkan pada matematika.
Karena banyaknya jenis nilai yang bisa ditampung, muncul sesuatu ketentuan yang dikenal sebagai tipe data.
Tipe Data
Pengertian sederhana dari tipe data adalah sebuah aturan yang mendefinisikan jenis dari suatu data.
Tipe data sendiri akan menunjukkan data tersebut termasuk ke golongan data tertentu.
Jadi tipe data ini akan lebih memudahkan komputer untuk dapat mengenali jenis data atau nilai yang berjalan dalam sebuah program.
Entah itu nilai hasil input dari pengguna atau yang nilai yang programmer sudah inisiasikan pada awal program.
Salah satu manfaat dari tipe data bisa kita temukan pada contoh pengunaan bahasa pemrograman Python.
Misalkan ada sebuah variabel dengan nilai 1.
Dalam Pyhton sendiri, karakter 1 itu bisa saja dianggap sebagai string ataupun integer jika kita tidak menetapkan tipe datanya.
Jadi akan lebih baik jika kita sebagai programmer yang memperkenalkan data kita kepada komputer sebagai sebuah tipe data tertentu.
Istilah memperkenalkan ini disebut dengan deklarasi variabel.
Jenis-jenis tipe data sendiri ada banyak, karena setiap bahasa pemrograman memiliki kebijakannya masing-masing.
Bisa saja tipe data A ada di bahasa pemrograman A, tapi tidak ada di bahasa pemrograman yang lain.
Contohnya bisa kita lihat di antara bahasa pemrograman Python dan C.
Pada Python sendiri ada yang namanya tipe data dictionary, tapi di bahasa pemrograman C tidak ada.
Kemudian jenis-jenis tipe data yang umum kita temui adalah integer, char, string dan boolean.
Dan pembahasan tentang tipe data biasanya akan menyesuaikan dengan bahasa pemrograman masing-masing.
Selain itu, setiap pemrograman tidak selamanya mewajibkan adanya deklarasi variabel yang menyertakan tipe data.
Seperti contohnya pada bahasa pemrograman Javascript.
Di mana kita bisa membuat sebuah variabel tanpa mendefinisikan tipe data dari variabel tersebut.
Rangkuman
Mungkin itu saja pembahasan kita tentang beberapa hal dasar yang berkaitan dengan pemrograman.
Jadi ada variabel dan konstanta yang bisa kita pakai untuk mewakili sebuah value atau nilai.
Variabel bisa kita ubah nilainya, sedangkan konstanta tidak.
Kemudian ada yang namanya tipe data, sebuah aturan yang mendefinisikan tipe nilai sebuah variabel atau konstanta.
Ada banyak sekali jenis tipe data, dari angka, string dan lainnya.
Dan setiap bahasa pemrograman memiliki aturannya masing-masing yang berkaitan dengan variabel, konstanta maupun tipe data.
Sekian dan terima kasih.