Artikel kali ini akan membahas salah satu jenis dari alamat IP yaitu tentang alamat IPv4 beserta kelas dan karakternya.

Alamat IPv4 adalah alamat yang lebih populer dibandingkan dengan  yang versi 6.

Bahkan alamat IP yang didapatkan oleh gawai yang sedang kamu gunakan sekarang pun menggunakan yang versi 4, jadi ini materi yang menarik untuk dibahas.

 

Alamat IPv4


Kepanjangan dari IPv4 adalah Internet Protocol Version 4.

Alamat IPv4 tidak memiliki pengertian tertentu, melainkan hanya versi ke-empat dari teknologi Internet Protocol itu sendiri.

Jika masih belum tahu apa itu IP atau Internet Protocol, silahkan kunjung link berikut.

Baca juga : Alamat IP (IP Address) – Antek Teknologi

IPv4 merupakan jenis alamat IP yang paling sering digunakan di dunia jaringan untuk saat ini, jika dibandingkan dengan IPv6.

Padahal tujuan awal IPv6 diciptakan adalah untuk mengatasi kurangnya ketersediaan alamat yang bisa diberikan oleh IPv4. (Gambar hanya candaan).

IPv6 IPv4 meme

Mungkin alasan IPv6 masih belum diterapkan secara massal karena semuanya sudah memakai yang versi 4.

Jika ingin beralih ke versi enam, maka perlu dilakukan perubahan pada keseluruhan perangkat di dunia dan perlu melakukannya secara serentak, dan hal ini akan sangat merepotkan.

Baik cukup untuk basa-basinya, sekarang kita beralih ke karakter dari alamat IPv4.

 

Karakteristik IPv4

a. IP Address Version 4 adalah alamat IP yang hanya menggunakan bilangan desimal dalam format penulisannya.

b. IPv4 memiliki jumlah 4 oktet dan setiap oktet dipisahkan oleh tanda titik (.)

c. Masing-masing oktet memiliki ukuran 8 bit, maka ukuran satu alamat IPv4 berukuran 32 bit.

d. Nilai minimal dan maksimal dalam satu oktet adalah 0 sampai 255. Contoh: 221.100.4.78.

 

Kelas – Kelas IPv4

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan kegunaan dan fungsinya masing-masing.

Terdapat lima kelas yaitu kelas A, B, C, D dan E.

Cara menentukan kelas dari sebuah alamat IPv4 adalah dengan menggunakan Network ID dan Host ID-nya sebagai acuan.

Untuk Kelas D dan E tidak memiliki Net ID dan Host ID, karena Kelas D berfungsi untuk transmisi multicast dan Kelas E untuk pekerjaan eksperimental, penelitian dan studi.

 

Menentukan Kelas IPv4

Di sini ada sebuah konsep singkat, dan konsep singkat ini sering saya gunakan dan sangat membantu saya dalam menentukan sebuah alamat IPv4 termasuk ke dalam jenis kelas yang mana.

Ini hanya berbagi pengalaman dan bukanlah sebuah ilmu wajib yang baku.

Mudah saja, kalian hanya perlu memperhatikan dengan seksama pada bagian oktet pertama alamat IP, lalu sesuaikan dengan tabel pada gambar berikut.

Tabel Oktet Pertama

Terlihat pada gambar bahwa setiap naik kelas, angka yang tersedia pada oktet pertama di kelas tersebut berjumlah setengah dari kelas sebelumnya.

Maka dari itu, saat ingin menentukan kelas sebuah alamat IPv4, tips dari penulis adalah kalian hanya cukup menghafalkan yang kelas A bagian “0-127” dan “128 pilihan angka” saja.

Untuk kelas B, tinggal bagi 2 saja pilihan angka dari kelas A, yaitu 128 bagi 2 dan hasilnya adalah 64 angka yang tersedia.

Karena rentang dari kelas A berakhir di angka 127, maka kelas B otomatis mulai dari angka 128.

Kemudian lakukan perhitungan berikut, yaitu 128 + 64 – 1 = 191. Maka rentang IPv4 kelas B adalah 128 sampai 191.

Lakukan terus langkah di atas sampai mendapatkan rentang dari kelas C dan D.

Namun untuk yang kelas E, kita tidak perlu lagi melakukan pembagian 2 untuk mencari jumlah alamat yang tersedia, karena jumlah alamat yang tersedia pada kelas E sama seperti dengan kelas D (16 pilihan).

Jadi hanya cukup mencari oktet pertamanya saja.

Terlihat bahwa terdapat sebuah perulangan aritmatika yang tersembunyi dalam menentukan kelas alamat IPv4, khususnya di bagian oktet pertama.

Namun jika tidak ingin bersusah-payah melakukan perhitungan matematika, cukup lihat tabel di bawah dan hafalkan saja tabel “Oktet Pertama”.

Tabel Kelas IPv4

 

Cara Membaca IPv4

Alamat IPv4 terdiri dari Network ID atau Net ID  dan Host ID, dan setiap kelasnya memiliki cara baca yang berbeda-beda.

Perbedaan cara membaca ini tergantung dari Net ID dan Host ID dari alamat itu sendiri, karena setiap kelas memiliki ukuran Net dan Host ID-nya masing-masing.

Berdasarkan tabel di atas, sudah tertulis bahwa ukuran panjang Net ID dan Host ID masing-masing kelas itu berbeda-beda.

Dan untuk ilustrasi visualnya, silahkan simak gambar di bawah ini.

Net ID Host ID 1Pv4

Terlihat bahwa tiap oktet dipisahkan dengan tanda titik dan “xxx” berarti rentang angka antara 0 – 255 yang bisa digunakan.

Namun porsi Net ID dan Host ID tiap kelas itu berbeda.

Maka sebelum menentukan Net ID dan Host ID dari sebuah alamat IPv4, tentukanlah terlebih dahulu kelas dari alamat tersebut.

Dengan cara membaca yang baik, kita dapat dengan mudah mencari tahu jaringan dan identitas perangkat komputer di dalam jaringan tersebut.

Contoh dan cara membaca alamat IPv4 untuk Kelas A, B dan C.

Membaca Net dan Host ID

Ingatlah bahwa kita harus menentukan terlebih dahulu kelasnya, baru membaca Net ID dan Host ID alamat tersebut.

Dan ingatlah juga bahwa kelas D dan E tidak memiliki Net dan Host ID.

 

Rangkuman


Alamat IPv4 adalah salah satu versi alamat IP yang paling populer.

Alamat ini memiliki jumlah 5 kelas yaitu kelas A, B, C, D dan E, namun kelas D dan E jarang digunakan untuk penggunaan publik.

Kemudian dalam menentukan kelas dari sebuah alamat IPv4 dapat memudahkan pengguna atau teknisi jaringan untuk membaca alamat IPv4 tersebut.

Tujuannya agar dapat mengidentifikasi identitas suatu perangkat komputer dan jaringan tempat perangkat tersebut beroperasi.

Itu tadi sekiranya pembahasan tentang alamat IP untuk yang versi 4, untuk yang versi 6 akan menyusul, entah kapan.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan terima kasih.

Bagikan:

Hans

Saya hanya manusia biasa yang ingin membagi ilmu dengan tulisan.